بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين¤ والصلاة والسلام عل سيدنا محمدسيد المر سلين وعل آله و صحبه اجمعين

Saturday 5 December 2009

PERNIKAHAN

Pernikahan merupakan salah satu sunnah Rosul SAW dan merupakan anjuran agama. Pernikahan yang disebut dalam al Qur'an sebagai miitsaaqun ghaliizh, perjanjian agung, bukanlah sekedar upacara dalam rangka mengikuti tradisi, bukan semata-mata sarana mendapatkan keturunan, dan apalagi hanya sebagai penyalur libodi sexsualitas atao pelampiasan nafsu syahwat belaka.
Pernikahan adalah amanah dan tanggungjawab. Bagi pasangan yang masing masing mempunyai niat tulus untuk membangun mahligai kehidupan bersama dan menyadari bahwa pernikahan iyalah tanggungjawab dan amanah, maka pernikahan mereka bisa jadi sorga. Apa lagi, bila keduanya saling mencintai.
Nabi muhammad SWT telah bersabda yang artinya:" Perhatikanlah baik baik istri kalian. Mereka di samping kalian ibarat titipan, amanat yang harus kalian jaga. Mereka kalian jemput melalui amanah allah dan kalimahnya, maka pergaulilah mereka dengan baik.jangan kalian Lalimi, dan penuhilah hak hak mereka."
Ketika berbicara tentang tanggung jawab kita, rosulullah SWT antara lain juga menyebutkan bahwa "suami adalah pengembala dalam keluarganya dan akan di mintai pertanggung jawaban atas gembalaanya dan istri adalah pengembala dalam rumah suaminya dan perjanggung jawab atas gembalaanya"
Begitulah laki laki dan perempuan yang telah di ikat atas nama allah dalam sebuah pernikahan masing masing terhadap yang lainya mempunyai hak dan kewajiban. Sumami wajib memenuhi tanggungjawabnya terhadap keluarga dan anak anaknya di antaranya yang terpenting ialah mempergauli mereka dengan baik. Istri di tuntut untuk taat kepada suaminya dan mengatur rumah tangganya.
Masing masing dari suami isteri memikul tanggung jawab bagi keberhasilan perkawinan mereka untuk mendapatkan ridha tuhan mereka. Apabila masing masing lebih memperhatikan dan melaksanakan kewajiban terhadap pasanganya dari Pada menuntut haknya saja, inya allah, keharmonisan dan kebahagiaan hidup mereka akan lestari sampai hari akhir. Sebaliknya, apabila masing masing hanya melihat haknya sendiri karena merasa memiliki kelebihan atao melihat kekurangan orang yang lain, maka kehidupan mereka akan menjadi beban yang sering kali tak tertahankan.
Masing masing, kaki laki dan perempuan secara fitri mempunyai kelebihan kelebihan itu bukan untuk di perbanggakan atao di peririkan. Kekurangan kekurangan pun bukan untuk di perjelekkan atao dibuat merendahkan. Tapi semua itu merupakan peluang bagi kedua suami istri bersama sama berjuang membangun kehidupan keluarga mereka dengan akhlak yang mulia dan menjaga keselamatan dan keistiqamahanya selalu. Dengan demikian akan terwujudlah kebahagiaan hakiki di dunia maupun di akhirat kelak. Insya allah.*amin.

http://www.ihsanulfuadi.blogspot.com

Blog Archive